Review : Breath of Fire IV
Halo
Bahas breath of fire IV yuk kali ini?
Jadi BoF4 yang notabene keluaran Capcom ini adalah seri breath of fire a.k.a. utsurowazarumono pertama yang gue mainkan. Gue masih ingat betul saat itu gue masih kelas 1 smp. Masih polos-polos bego gimana gitu. Awal ketertarikan main game ini adalah karena majalah Hotgame (yap! Majalah game pertama di Indonesia, yang menurut gue juga yang terbaik! I remember those days when I used to read the hotgame walkthrough outloud and my bestfriend take control of the game…) dan juga dari cover game-nya??? (Ya, gue tau gue adalah manusia berkepribadian dangkal)
Storyline
Breath of fire 4 (selanjutnya BoF4) berkisah
tentang petualangan Nina dan Cray yang mencari Elina. Di tengah perjalanan
mereka, seekor (sebentuk? Seorang? Seonggok? Well it could be anything lah)
sand dragon menyerang dan menghancurkan sandflyer yang mereka kendarai. Di
tengah kebingungan karena sandflyer hancur dan butuh beberapa onderdil, mereka
mulai berjalan setapak demi setapak ke kota terdekat : Sarai. Di tengah
perjalanan mereka menuju Sarai, Nina dan Cray bertemu dengan Ryu—sang yorae
dragon—yang telanjang bulat. Hmmm ya okay. Ryu yang kelihatan bingung dan tidak
punya tujuan hidup bak bayi baru lahir akhirnya bergabung dengan Nina’s party
menuju ke Sarai.
Di Kota Sarai—yang padat dan sempit bak
tanahabang di bulan puasa—inilah, Nina cs pertama kali bersengketa dengan
Empire Army. Seiring berjalannya cerita, kita akan mengetahui motif dibalik
aksi Empire Army ini—mencari sang yorae dragon dan mencegahnya bersatu dengan
Emperor FouLu. Mengapa mereka melakukan hal ini? Dalam universe BoF4 terdapat
suatu keniscayaan, barangsiapa berhasil menguasai Endless, maka dunia akan
berjalan sesuai keinginannya. Maka Empire berusaha sekuat mungkin untuk
memisahkan Ryu dan FouLu—yang sebenarnya adalah satu—agar kekuatan mereka
masing-masing dapat dikendalikan Empire. Dengan cara inilah Empire menguasai
dunia.
Sementara itu, di Astana, Emperor FouLu
bangkit dari kuburnya (and I really mean it). Merasa separuh dari dirinya (ya,
memang kalo ditranslasikan ke bahasa jadi seperti judul hitsnya Anang post
cerai dengan KD, tapi tak begini!) telah muncul, FouLu kemudian berencana
menemuinya, melebur dengannya, dan meraih kesempurnaan sebagai Endless. Niatnya
telah diketahui Emperor Army, dan tentunya dihalangi dengan dalih “God are now
unnecessary for human being”. Dengan kondisi yang tidak fit, FouLu akhirnya
memilih untuk melarikan diri dari pelbagai serangan Empire Army.
Sarai < Tanah Abang |
BoF4 menyajikan cerita dari dua sudut pandang
yang berbeda—Ryu dan FouLu. Sepanjang game, karakter masing-masing ditempa
melalui berbagai kejadian yang juga beragam (kebetulan FouLu kebanyakan dapet
yang ngenes).
Gameplay / battle system
BoF4 adalah turn based RPG dengan berbagai
fitur menarik sehingga tidak semembosankan turn based RPG klasik ala ala RPG
8bit. Salah satu fitur tersebut adalah kombo. Jujur sistem kombo ini adalah
yang paling menarik dari semua yang ada dalam BoF4 ini, selain keindahan dan
keangkuhan FouLu.
Game ini turut menambahkan fitur memancing
yang cukup menghibur, karena tiap tempat mancing punya karakteristik
masing-masing. Hasil mancing mania mantap tersebut dapat dipergunakan dalam
battle, walau ada beberapa yang dijadikan key item dalam perjalanan.
Dalam dungeon, player dapat bertukar dan
tentunya mengeluarkan kemampuan khusus dengan menekan tombol segitiga. Contoh :
Nina bisa terbang, Ershin dapat menyundul (lebih mirip gerakan rukuk yang tidak
tumaninah), Cray dapat mendorong (paling berguna).
cita-cita mulia Deis |
Graphic & Design
BoF4 adalah game 2D yang dimensinya dinamis.
Sudut pandang yang bisa berubah-ubah ini kadang jadi keunggulan, kadang jadi
kekurangan. Untuk kota semacam Sarai yang padatnya semacam Jl. Daan Mogot hari
Senin pagi, jujur gue beubeuh liatnya. Tapi yaaa cukup lah. Gue ga
akan bilang ini sejelek FF7 J
Karakter didisain ala-ala anime yang sedikit kebarat-baratan
(???), ras yang ada dalam game ini pun bermacam-macam. Mulai dari semacam
kucing, anjing, rubah, kodok, sampe manusia (yaiyalah) ada. Menarik buat gue,
semacam menambah kefantasian dan ke-antahberantah-an game ini.
Sarai < Daan Mogot |
Setting kota dalam game ini juga lumayan
menarik. Contohnya Sarai yang merupakan kota di tengah gurun pasir, seperti
layaknya kita lihat di timur tengah. Atau Astana (tidak diikuti Giribangun)
yang sarat akan budaya ketimuran. Setting kebarat-baratan dapat kita temukan di
Wyndia. Gue pribadi impressed dengan disain Astana dan Capital. Disainnya
majestic, megah ala ala ketimuran.
Love & Romance
Kepolosan Ryu dan kelembutan hati Nina sangat
mainstream, yang menarik buat gue adalah FouLu dan Mami, serta Cray dan Elina.
Keduanya berakhir tragis dan membuat gue bergumam “hmmm sejak dulu beginilah
cinta, deritanya tiada akhir”.
Tentunya anda-anda sekalian masih ingat event
dimana FouLu kabur dari Bunyan, ditemukan dan akhirnya dirawat dengan penuh
kasih sayang oleh Mami. Di titik ini FouLu merasa tidak semua manusia
semenyedihkan yang ia pikirkan. Mami susah payah melindungi FouLu, menyebutnya
Ryong yang diakuinya sebagai saudara, walau afeksinya jelas berbeda. Disitulah
gue merasa sangat memahami karakter Mami yang ingin hidup damai berdua dengan Majestic
FouLu. Namun keinginan itu jelas buyar. Serentetan peristiwa memilukan terjadi,
berakhir dengan Mami yang dijadikan sandera—dan berakhir jadi tumbal
Carronade—demi melindungi FouLu. FouLu pun semakin geram dengan tingkah
Empire—walau digeneralisir menjadi seluruh spesies manusia (manusianya ngga
cuma Homo sapiens sih)
Cray dan Elina. Yaaaa Cray susah payah
mencari pujaan hatinya yang menghilang saat mengadakan pertemuan dengan Empire.
Ternyata setelah dipertemukan dengan Elina, Cray harus mengabulkan permintaan
sang pujaan hati yang telah menjadi korban eksperimen gila Lord Yuna—well
makhluk semacam dia tak sepantasnya dipanggil Lord, menggunakan ilmu
pengetahuan untuk tujuan keji! Berakhirlah hidup Elina di tangan kekasihnya,
Cray. Dengan sangat terpaksa sekali. Namun pilihan itu dirasa jauh lebih baik
diantara pilihan yang lain; hidup sebagai endless yang immortal namun
terperangkap dalam bentuk yang sangat tidak manusiawi, atau mengakhiri semuanya
dengan Dragonslayer. Demikian juga hidup, banyak pilihan krusial—but do not
judging people that fast, you may not knowing the reasons behind their act.
Mami hendak dikurbankan, sungguh keji kelakuan Lord Yuna |
0 Your comments:
Posting Komentar